My Blog 6: Kerajinan tangan drum bekas

Aneka Kerajinan Tangan Bangku dan Sofa Dari Drum Bekas

Aneka Kerajinan Tangan Bangku dan Sofa Dari Drum Bekas - Ragam Kerajinan Tangan. Di tangan orang kreatif, bermacam limbah dapat di proses menjadi kerajinan yang memiliki nilai jual. Limbah atau barang bekas yang dapat di proses yaitu drum bekas.

Sukarno, yang memiliki UD Mandiri, di Serpong, Tangerang Selatan, sukses merubah drum bekas menjadi beragam jenis barang yang menarik

" Yang paling banyak saya buat adalah tempat sampah. Drum itu hanya saya bersihkan kemudian saya cat ulang lagi, " kata pria yang akrab disapa Nano seperti ditulis Kontan.

Walau terlihat sederhana, Nano menyebutkan drum bekas itu tidak cuma sembarang-an dicat, tetapi melukis dengan bermacam motif. Contoh menggambar tokoh kartun kedalam produknya.

" Drum dengan lukisan tergantung pada selera pelanggan. Jika dari sekolah-sekolah biasanya mereka pada guru minta di berikan gambar. Mungkin saja sebagai pemancing supaya siswa tahu pentingnya membuang sampah pada tempatnya, " kata Nano.

Tetapi, Nano tidak cuma mahir mebuat drum jadi tempat sampah, tetapi juga membuat meja, kursi, lemari, bahkan juga mesin pembuat pupuk kompos.

Masalah harga, Nano menyampaikan, harga nya berfariasi tergantung pada ukuran, bahan, motif, serta tingkat kerumitan pesanan. Untuk tong sampah yang memiliki bahan kaleng, bila hanya buat bersih harga nya hanya Rp 70.000.

Sesudah dicat dengan satu warna atau polos, dibanderolnya dengan harga Rp 80.000. Harga Rp 100.000 sampai Rp 120.000 ia patok untuk yang telah dilukis atau di beri motif.

Sedang untuk meja serta kursi, harga nya juga beragam dari mulai Rp 150.000 sampai Rp 200.000. Dari usaha ini, diakuinya peroleh omzet Rp 1 juta-Rp 3 juta.

Sedang Faishal, yang juga bertempat di Tangerang Selatan, baru 3th. bergelut dengan kerajinan drum bekas. Sekarang ini yang paling banyak peminat yaitu membuat tong sampah. harga drum bekas yang harus Ia tebus adalah Rp 50.000 per buah.

Setelah drum bekas di bersihkan dan di cat, Harga drum bekas yang sudah Faishal olah di ambil keuntungannya Rp 10.000-Rp 15.000 per tong sampah. Setiap bulanya Faishal sukses memperoleh omzet sampai Rp 5 juta dari usahanya itu.

Faishal dan Nano menjelaskan, untuk tong sampah mereka banyak menerima pesanan dari pengembang yang tengah membangun proyek perumahan. " Bila pembelinya dari yang membuat perumahan, umumnya kami kerjakan 300-400 unit dan harganya jelas tidak sama dengan konsumen, " kata Faishal.

Nano sempat juga juga kerjakan pesanan pengembang yang membuat 1.000 unit serta dibuatnya dalam kurun waktu 2bln dengan total harga Rp.150 juta.

Kerajinan Tangan Membuat Lemari Dari Drum Bekas

Terkecuali tong sampah, Nano juga bikin beragam jenis barang lain, termasuk juga perlengkapan rumah tangga. Perlengkapan rumah tangga yang sistem membuatnya paling rumit adalah lemari yang terbuat drum oli bekas yang besar.

Proses pembuatnya cukup sederhana tetapi perlu kecermatan kesabaran dan juga ketelitian Drum bekas itu ia potong dibagian tengah untuk di jadikan pintu. Potongan di beri engsel serta gagang pintu. Lalu ia berikan rack di dalamnya.

" Pembeli beberapa barang jenis seperti ini umumnya mereka yang suka dengan benda-benda unik, " kata Nano.

Nano kerap memiliki klien dari sekolah, dinas pemerintahan, dan sebagian pengembang perumahan. Lantaran telah dikenal dan mempunyai banyak client yang membeli dalam jumlah besar, Nano pernah juga di minta Balai Lingkungan Hidup untuk membuat mesin pupuk kompos.